Kerugian dalam Memelihara Kucing di Rumah
Resiko Kesehatan
Memelihara kucing di rumah dapat memberikan manfaat untuk kesehatan mental pemiliknya. Namun, ada kekurangan dalam memelihara kucing yang dapat membahayakan kesehatan fisik manusia. Beberapa risiko kesehatan yang mungkin terjadi bila memelihara kucing di rumah adalah: asma, alergi dan infeksi ringan seperti flu atau demam.
Menurut American Lung Association, kepemilikan hewan peliharaan dapat memperburuk asma pada seseorang. Kucing yang ia milkiki adalah salah satu penyebab yang paling umum.
Resiko Kerusakan Barang
Memelihara kucing di rumah dapat juga membuat kerugian barang. Kucing mempunyai naluri untuk merusak atau mencakar sesuatu. Jika kucing dibiarkan bermain bebas, mereka mungkin akan merusak sofa, karpet, atau benda lainnya di rumah. Jika pemilik merasa khawatir tentang resiko merusaknya, maka pemilik harus membatasi ruang gerak kucing untuk menjaga barang berharga.
Resiko Infestasi Serangga
Infestasi serangga adalah salah satu kekurangan dalam memelihara kucing di rumah. Kucing yang tinggal di rumah menjadi tempat tinggal bagi kutu, tungau, dan cacing yang mengganggu. Kutu dan tungau dapat mempengaruhi kesehatan kucing, seperti kehilangan rambut, gatal-gatal dan infeksi kulit. Pada saat yang sama, cacing dapat menyebabkan diare, muntah serta berdampak pada sistem kekebalan tubuh kucing.
Bahaya Terbesar dalam Memelihara Kucing di Rumah
Bahaya Terbesar dalam Memelihara Kucing di Rumah
Terluka Akibat Garukan Kucing
Memelihara kucing memang menjadi hobi yang menyenangkan. Namun, tahukah Anda bahwa garukan kucing bisa menjadi bahaya terbesar bagi kesehatan kucing maupun manusia? Menurut National Center for Biotechnology Information (NCBI), garukan kucing mengandung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit manusia. Infeksi yang paling sering terjadi adalah Bartonella henselae.
Bakteri tersebut berasal dari liur kucing dan ketika kucing menggaruk tubuhnya, bakteri tersebut menempel pada cakarnya. Jika garukan kucing mengenai kulit manusia, maka bakteri dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan menyebabkan infeksi.
Menderita Alergi Kucing
Bukan hanya garukan kucing, bulu kucing juga bisa menjadi penyebab alergi pada manusia. Menurut American College of Allergy, Asthma, and Immunology, sekitar 10% manusia memiliki alergi terhadap kucing. Alergi kucing dapat menyebabkan gejala-gejala seperti bersin, hidung tersumbat, mata merah dan gatal, serta batuk-batuk.
Tidak hanya manusia, kucing sendiri juga bisa menderita alergi. Gejala alergi pada kucing antara lain gatal-gatal, kulit mengelupas, dan kucing sering menjilat bulunya.
Terkena Penyakit yang Dapat Menular dari Kucing
Read more
Penyakit menular seperti toxoplasmosis dan ringworm adalah penyakit yang dapat menyebar dari kucing ke manusia. Toxoplasmosis bisa menimbulkan gejala seperti demam, sakit tenggorokan, hingga masalah penglihatan. Sedangkan ringworm menyebabkan kulit terasa gatal dan muncul bercak yang merah pada kulit manusia.
Jadi, sebagai pemilik kucing, kita harus selalu memperhatikan kesehatan kucing kita. Vaksinasi, menjaga kebersihan, dan perawatan yang baik adalah hal-hal yang harus dilakukan untuk meminimalisir risiko terkena penyakit dari kucing. Kucing yang sehat juga dapat meminimalisir risiko terkena bahaya-bahaya lain seperti terluka karena garukan, atau mengalami alergi.