Jangkrik Kalung: Membedah Klasifikasi, Ciri-ciri, dan Kegunaannya

Jangkrik Kalung: Klasifikasi

Jenis Kelamin

Jangkrik kalung memiliki dua jenis kelamin, yaitu jantan dan betina. Unterschieden durch verschiedene Merkmale, ist das Männchen normalerweise kleiner in der Größe mit länglicheren Flügeln und schärferen Beinen. Das Weibchen hingegen ist größer mit kürzeren Flügeln und stumpferen Beinen.

Bentuk Tubuh

Jangkrik kalung memiliki tubuh yang hampir separuh oval dan datar. Kaki-kaki depan memiliki cekungan, yang memberikan kesan bentuk kalung di sekitar leher. Kaki belakangnya pendek dan kaki tengahnya panjang dan ramping. Selain itu, jangkrik kalung juga memiliki antena yang panjang dan runcing di ujungnya.

Warna

Warna jangkrik kalung terdiri dari warna coklat, hijau, maupun kombinasi kedua warna tersebut. Warna dapat bervariasi tergantung dari habitat dan makanan yang dikonsumsi. Jangkrik kalung jantan biasanya memiliki warna yang lebih mencolok dan berkilau dibandingkan betina.

Jangkrik Kalung: Ciri-Ciri

Punya Sayap

Jangkrik kalung (Gryllus Bimaculatus) merupakan serangga yang memiliki sayap. Sayapnya memiliki ukuran yang sama dengan panjang tubuhnya, yaitu sekitar 2-3 cm. Sayap ini berguna untuk membantu jangkrik dalam melakukan aktivitas penerbangan, terutama ketika merasa terancam. Selain itu, dengan adanya sayap, jangkrik juga bisa menjangkau sumber makanan yang lebih jauh.

Bersifat Karnivora

Salah satu ciri khas jangkrik kalung adalah bersifat karnivora atau pemakan daging. Jangkrik ini memakan berbagai jenis serangga kecil, seperti kutu, lalat, dan ulat. Meskipun begitu, jangkrik kalung juga bisa memakan bahan makanan dalam bentuk cairan, seperti madu dan nektar bunga.

Bentuk Seperti Kalung

Seperti namanya, jangkrik kalung memiliki bentuk tubuh yang unik, yaitu seperti kalung. Bagian tubuh yang paling mencolok adalah dada atau thoraxnya yang berbentuk segitiga dan sedikit menyerupai kalung. Selain itu, jangkrik kalung juga memiliki antena yang panjang dan kaki yang kuat dan panjang untuk membantu dalam bergerak dan mencari makan.

Dalam klasifikasi ilmiah, jangkrik kalung termasuk ke dalam famili Gryllidae dan ordo Orthoptera. Habitat alami jangkrik kalung adalah daerah tropis dan subtropis di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Selain sebagai sumber makanan bagi predator di alam liar, jangkrik kalung juga sering dijadikan sebagai hewan peliharaan atau digunakan sebagai pakan burung dalam industri peternakan.